Bitacom |WA : 0857 1166 5051|

Jumat, 07 Agustus 2015

Sumber Bahagia Dunia Akhirat

Setiap Orang ingin Hidup Bahagia .....

Setiap manusia mendambakan kehidupannya penuh dengan kedamaian  dan ketenangan dalam menjalani semua urusannya dalam kehidupan di dunia ...

Tetapi...

Tahukah kita bahwa sebenarnya kebaahagiaan kita itu dekat?

Hanya kita yang kurang memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al Quran : " (yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".(Ar-Ra'd Ayat :28)

Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah,  menyebut namaNya, mempelajari petunjukNya dan mengamalkannya maka hati manusia akan menjadi tenang dan jiwanya damai.

"barangsiapa yang melakukan amalanshalih dari kalangan laki-laki dan perempuan dalam keadaan dia beriman, maka sungguh Kami akan berikan untuknya KEHIDUPAN yang INDAH yang PENUH  dengan KEBAHAGIAAN di dunia dan akhirat dan kami akan memberikn balasan yang lebih baik baginya daripada apa yang dikerjakanya di dunia". (An-Nahl 97) 

Subhanallah....

AL QURAN ADALAH SUMBER KEBAHGIAN KITA

Ta'at kepada Allah, belajar petunjukNya dan mengamalkannya merupakan sumber kebahagiaan yang sangat dekat dalam kehidupan kita.

Tapi sayang....

Kita kuarang memanfaatkannya.

Coba camkan perkataan Imam Ahli sunnah yang terkenal berikut ini ...

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah Ta'ala berkata: "Sesungguhnya didunia ini ada surga, barangsiapa yang belum masuk kedalam surga didunia maka  dia tidak akan masuk surga di akhirat nanti".

Apakah arti surga dunia tersebut?

Surga dunia yang Beliau maksudkan adalah KENIKMATAN, KEBAHAGIAAN HIDUP, KETENAGAN JIWA & KEDAMAIAN HATI   ketika seseorang belajar petunjuk Allah, memahaminya dan mengamalkannya ke dalam kehidupannya.

Inilah yang disebut kenikmatan surga yang Beliau ungkapkan dengan istilah SURGA DUNIA.

Yang barang siapa belum merasakannya di dunia, maka dia tidak akan masuk ke dalam surga di akhirat nanti.

Berarti, kenikmatan yang akan didapatkan oleh manusia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala disurgaNya nanti, tergantung dari kenikmatan yang dia rasakan sewaktu di dunia, yaitu ketika dia belajar petunjuk Allah, belajar tentang keimanan, tauhid dan keyakinan kepada Allah kemudian mengamalkannya dalam kehidupannya.

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mudahkan segala kebaikan untuk diri kita dan untuk seluruh kaum muslimin dengan taufq dan karunianya.

(Ustd Abdullah Taslim,LC,MA)

Cinta Kepada Allah

Mencintai Allah adalah Ibadah yang paling Agung.
Cinta yang merupakan ibadah ini mengharuskan seorang muslim merendahkan dirinya di hadapan Allah, mengagungkan Allah, yang akhirnya akan membawa seseorang untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang Allah.

Inilah cinta yang merupakan ibadah. Barang siapa yang menyerahkan cinta seperti ini kepada selain Allah maka dia telah berbuat syirik besar.
Allah SWT berfirman :" Dan diantara orang orang yang menjadikan selain Allah sebagai sekutu sekutu Allah, mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang orang yang berimanmaka cinta mereka kepada Allah jauh lebih besar" (QS: Al Baqarah :165)

Adapun cinta yang merupakan tabi'at manusia, seperti cinta keluarga, harta, pekerjaan dan lain lain, maka diperbolehkan selam tidak melebihi cinta kita kepada Allah.
Apabila seseorang mencintai perkara pperkara tersebut melibihi cintanya kepada Allah maka dia telah melakukan dosa BESAR.

Allah berfirman : Katakanlah:" jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri,kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri keruiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, ituu semua adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan -Nya, maka tunggulah sampai Allah Subhanahu wa Ta'ala mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang fasik". (QS:At Taubah:24)

Ketika terjadi pertentangan antara dua kecintaan maka disini akan nampak siapa yang lebih dia cintai. dan akan nampak siapa yang cintanya benar dan siapa cintanya hanya sebatas ucapan.

Diantara cara untuk memupuk rasa cinta kita kepada Allah adalah dengan:
  1. Mentadabburi ayat-ayat Al Quran
  2. Memikirkan tanda-tanda kekuasaanAllah di alam semesta
  3. Mengingat-ingat berbagai keikmatan yang allah berikan.
(ustd Abdullah Roy)

#cinta #cintaAllah