Bitacom |WA : 0857 1166 5051|

Rabu, 05 Agustus 2015

Sabar Ada Batasnya

Tahukah Kamu kalau sabar itu batasnya adalah kematian, jadi selama kita masih hidup harus terus bersabar, kalau tidak mau sabar berarti sudah mati... he he he 

Di dalam Al Qur'an sudah diceritakan sabarnya Nabi Ayub, Nabi Yusuf, Nabi Muhammad dan lain sebagainya. Nabi Ayub di uji Allah, Asalnya Orang kaya dengan beberapa anak dan Istri di uji menjadi orang miskin, serta sakit yang tidak sembuh sembuh serta diasingkan oleh penduduk dan di tinggalkan anak Istrinya, hanya tinggal satu istri yang masih setia menemani, Nabi ayub pun masih malu untuk berdo'a agar segera diangkat cobaan tersebut, karena kenikmatan yang pernah dirasakan diwaktu kaya sudah lama.
Nabi Yusuf di uji Oleh Allah dengan ketampanan, terbukti semua wanita yang di undang untuk melihat nabi Yusuf  sambil mengupas buah dan tergores tangan oleh pisau, Nabi Yusuf tidak tergoda oleh rayuan Ratu untuk berbuat Zina.
Nabi Muhammad SAW diuji disaat berdakwah ke suatu kaum di lempari batu, dan tetap mendo'akan kebaikan untuk kaum tersebut bukan memita Allah untuk menurunkan Adzab atau siksaan

Tapi kitakan manusia....beda dengan Nabi, Justru kita manusia itu di suruh untuk beriman dan taqwa mengikuti contoh Nabi, bukan untuk ngeles dengan alasan kita lemah... marilah kita berusaha terbaik untuk menjalani Hidup di dunia dan berharap dapat Surga Nya nanti. Aamiin


RENUNGAN buat wanita dan gadis


RENUNGAN buat wanita dan gadis !!!

Ma'af Kalau Tersinggung, cuma mengingatkan.
TAK TAU MALU
Itulah fenomena tanda tanda akhir zaman yang makin nyata sekarang ini
Tak ada rasa malu,
tak ada rasa berdosa.
Semuanya berjalan nampak biasa saja.
Mengaku Islam agamanya.
Mengaku Allah adalah tuhannya.
Mengaku Al-Qur'an pedoman hidupnya.
Mengaku Muhammad adalah nabinya.
Tapi sayang pengakuan imannya hanya berhenti di lisan semata.
Tak sampai pada dinding hatinya terlebih ruang hati terdalam.
Tak nampak dari perbuatannya yang ada justru prilaku seperti tak ber-Tuhan.
Miris melihat insan bernama wanita.
Berjalan berlenggok dengan aurat terbuka.
Cengar - cengir mempertontonkan tubuh mengundang syahwat durjana.
Mengadu tubuh seksi antara satu dan lainnya.
Semakin kecil pakaian semakin seksi katanya
semakin sempit semakin aduhai katanya
semakin ketat semakin sempurna katanya
Bangga sama tubuhnya
tapi dikufuri dengan mengumbarnya kemana-mana.
Dinasehati malah nyinyir "jangan sok suci".
Pakaian tak masalah katanya yang penting hati..
Katanya mau ke Syurga tapi merasa benar sendiri..
padahal, di syurga tak ada wanita seperti ini.
Boro-boro ke syurga, mencium wanginya saja tak bisa dinikmati.
Ada juga wanita dengan kerudung modis
Kerudung berjambul kayak punuk onta. Sadis!
Berkerudung Sesuai syariat katanya, bikin miris
Jilbab panjang dikatakan kuno gak necis.
Begini, Jilbab sesuai tuntunan jaman. Tragis!
Beribadah itu butuh ilmu
Gak asal pake dengan tafsir sendiri
Dikasih tau sama yang faham, belagu
Tetap pilih punuk onta katanya biar percaya diri
Begitulah fenomena jaman sekarang
Iman tergerus dengan barang dagangan
Yang penting keren ikut ke barat-baratan
Udah lupa ama perintah Tuhan.
Maksiat terbentang jadi biasa
Yang nentang malah dibilang Islam-Islaman
Dituduh Islam Aliran Begitulah,
Yang salah dibenarkan
Yang benar disalahkan
Namun tak sedikit yang tetap bertahan
Pada ajaran yang tertuang dalam Al-qur'an
Berpakaian iman, berjilbab panjang
Meski kadang datang cibiran
"ih, itu Islam apaan??"
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat :
[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
[2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Astagfirullah....
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat. Aamiin Aamiin ya Rabbal'alamin